Jumat, 25 Januari 2013

Laporan Praktikum Kimia Pergeseran Kesetimbangan

 

I.              Tujuan Praktikum
-       Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem
kesetimbangan.
-       Mengetahui pengaruh pengurangan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan.
-       Untuk mengetahui reaksi antara FeCl3 dan KSCN.

II.           Dasar Teori
Azas Le Chatelier menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.
Bagi reaksi: 
A  +  B   ↔   C  +  D

KEMUNGKINAN TERJADINYA PERGESERAN
1.      Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan Bherkurang, sedangkan C dan D bertambah.
2.      Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah mol C dan D berkurang, sedangkan A dan B bertambah. 

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN ADALAH :
a.       Perubahan konsentrasi salah satu zat
b.      Perubahan volume atau tekanan
c.       Perubahan suhu

Suatu sistem dikatakan setimbang jika dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama atau dengan kata lain tidak terjadi perubahan dalam sistem yang setimbang.
Salah satu indikator saat terjadi kesetimbangan adalah tidak terjadi perubahan konsentrasi semua komponen yaitu reaktan dan produk.

III.        Alat dan Bahan
       
Alat
Bahan
Nama alat / ukuran
jumlah
Nama bahan (ukuran)
Tabung reaksi (sedang)
5
Larutan FeCl3 1,08 M
Rak tabung
1
Larutan KSCN 1,08 M
Pipet tetes
1
Larutan Na2HPO4
Gelas kimia 150 cm3
1
akuades
Gelas ukur 25 mL
1









IV.       Cara Kerja
1.             Mengambil 25 cm3 akuades dan memasukkan ke dalam gelas kimia.
2.             Meneteskan ke dalam akuades tersebut masing-masing 3 tetes larutan KSCN 0,5 M dan FeCl3 0,5 M dan mengaduk sampai warna tetap.
3.             Membagi larutan tersebut ke dalam 5 tabung reaksi sama banyak. Tabung ke-1 digunakan sebagai pembanding.
4.             Menambahkan berturut turut :
a.       Pada tabung -2 :larutan FeCl3 1,08 M sebanyak 2 tetes.
b.      Pada tabung -3 : larutan KSCN 1,08 sebanyak 2 tetes.
c.       Pada tabung -4 : larutan Na2 HPO4 1,08 sebanyak 2 tetes.
d.      Pada tabung -5 akuades 2 sebanyak 2 tetes.
5.      Membandingkan warna pada tabung 2, 3, 4 dengan warna tabung 1.
6.      Membandingkan pula warna tabung 5 dengan tabung 1 (dilihat dari atas).

V.          Data Pengamatan

Fe+ (aq)  +  SCN-(aq)       FeSCN2+ (aq)
( Jingga)     (Bening)           (Merah)

No. Tabung
Perlakuan
Arti perlakuan
Warna dibandingkan tabung -1
Kesimpulan
2
Ditambah FeCl3
Penambahan konsen Fe3+
Lebih pekat / tua
Kesetimbangan bergeser ke kanan
3
Ditambah KSCN
Penambahan konsen KSCN-
Lebih tua/ pekat
Kesetimbangan bergeser ke kanan
4
Ditambah Na2HPO4
Penambahan konsen Na2HPO4
Lebih encer/ bening
Kesetimbangan bergeser ke kiri
5
Ditambah air
Penambahan akuades
Tidak terjadi perubahan / sama
Tidak bergeser

VI.       Pembahasan
a.              Konsentrasi Fe 3+ di kiri atau reaktan diperbesar arah reaksi kesetimbangan akan bergeser kearah kanan, karena konsentrasi zat tersebut di tingkatkan / diperbesar sehingga kesetimbangan bergeser menjauhi / bergeser ke arah lawan dalam hal ini ke arah produk.
b.         Konsentrasi KSCN – diperbesar arah kesetimbangan bergeser kekanan jadi jika
konsentrasi zat ditingkatkan kesetimbangan bergeser ke arah lawan, dalam hal ini penambahan konsentrasi ialah KSCN- sehingga bergeser ke kanan atau produk.
c.    Setelah ditambah Na2HPO4 pada pereaksi warnanya menjadi putih keruh dengan pergeseran ke arah kiri.
d.   Setelah ditambah H2O warnanya menjadi lebih bening dari warna yang pertama dengan pergeseran ke arah kiri. Setelah ditambah H2O warnanya menjadi lebih bening dari warna yang pertama dengan pergeseran ke arah kiri.

VII.    Jawaban Pertanyaan / Bahan Diskusi
a.              Bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan?
b.             Bagaimana pengaruh pengurangan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan?


VIII. Jawaban
a.              Pengaruh penambahan konsentrasi salah satu komponen dalam kesetimbangan adalah, jika salah satu komponen mengalami penambahan konsentrasi maka pergeseran kesetimbangan akan bergerak ke arah lawan, misalnya jika reaktan atau pereaksi mengalami penambahan konsentrasi maka pergeseran kesetimbangan ke arah lawan dalam hal ini ke produk begitu juga sebaliknya.

b.             Pengaruh pengurangan konsentrasi salah satu komponen dalam kesetimbangan adalah, jika salah satu komponen mengalami pengurangan konsentrasi maka pergeseran kesetimbangan akan bergerak ke arah kawan, misalnya jika reaktan atau pereaksi mengalami pengurangan konsentrasi maka pergeseran kesetimbangan ke arah kawan dalam hal ini ke reaktan / pereaksi begitu juga sebaliknya.

IX.       Kesimpulan
Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa :
a.       Jika konsentrasi pereaksi diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan atau warna menjadi semakin gelap.
b.      Jika konsentrasi pereaksi diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser kea rah kiri atau warna menjadi semakin terang.

X.          Daftar Pustaka
Purba, Michael. 2006. KIMIA UNTUK SMA KELAS XI. Jakarta: Erlangga.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

cukup membantu... :)

Unknown mengatakan...

good good good, ijin nyontek ya :v

Andrean Wy mengatakan...

Sip dah

Posting Komentar